
Jelang Natal Dan Tahun Baru, Stok Pangan DIY Aman dan Harga Terkendali
Yogyakarta (13/12/2025) jogjaprov.go.id – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memastikan ketersediaan stok pangan di seluruh wilayah DIY dalam kondisi aman dan harga relatif terkendali menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Meski terjadi kenaikan harga pada sejumlah komoditas di pasar, kondisi tersebut merupakan siklus akhir tahun dan masih berada pada level yang normal.
Kepastian tersebut disampaikan dalam press conference hasil pemantauan lapangan di kabupaten/kota oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, di Ruang Rapat Wisanggeni, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (12/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Sekretariat Daerah (Setda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto, Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, Dedi Aprilyadi, Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Arya Jodilistyo, serta Kepala Bagian Operasional Binda DIY Iqbal Wahyuasdi.
Pada kesempatan ini, Tri Saktiyana memberikan apresiasi atas kontribusi TPID DIY dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di DIY. Menurutnya, pelaksanaan press conference ini merupakan implementasi prinsip komunikasi yang baik berlandaskan strategi 4K TPID DIY.
“Ini bagian dari cara kita berkomunikasi. Kita terbuka kepada masyarakat, menyampaikan mana yang kurang dan cukup, mana yang harganya naik, dan mana yang harus kita waspadai. Semua kita sampaikan bersama,” jelas Tri.
Tri menegaskan, ketersediaan suplai pangan yang terjamin dan memadai perlu dilengkapi dengan jaminan kenyamanan bagi masyarakat. “Kalau dari sisi keamanan, ketersediaan komoditas dan jasanya relatif terkendali. Untuk menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, aspek kenyamanan masyarakat yang perlu terus kita tingkatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto memastikan stok pangan DIY berada dalam kondisi terkendali hingga akhir tahun 2025. Meski terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti cabai, bawang merah, telur, dan ayam, namun berdasarkan neraca ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok per Desember 2025, seluruh komoditas di wilayah DIY masih dalam kategori surplus dan aman hingga akhir tahun.
“Dapat disimpulkan bahwa hasil pemantauan menunjukkan kondisi dan distribusi pasokan pangan DIY aman. Terkait harga memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, namun masih dalam rentang yang belum terlalu tinggi,” ungkapnya.
Dijelaskan pula, kenaikan harga pada sejumlah komoditas tersebut tidak bersumber dari meningkatnya permintaan masyarakat, melainkan dipicu oleh faktor eksternal. Hasil pantauan di lapangan menunjukkan tidak terjadi peningkatan signifikan animo pembeli di pasar. Perubahan iklim dan cuaca ekstrem, peralihan komoditas oleh petani, serta bencana alam turut memicu penurunan produksi cabai yang berdampak pada harga secara nasional.
“Meski terjadi kenaikan harga, para pedagang di lapangan justru tidak merasakan peningkatan permintaan dan cenderung sepi. Cuaca ekstrem dan musim penghujan juga mendorong perkembangan hama, berkurangnya luas lahan, serta bencana di daerah penyangga produksi cabai, sehingga mempengaruhi harga secara nasional,” terangnya.
Selain itu diimbau kepada masyarakat agar bersikap bijak dalam memenuhi kebutuhan pangan saat Natal dan Tahun Baru. "Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, masyarakat diharapkan bijak dan hemat dalam berbelanja dengan mengutamakan kebutuhan serta menjaga rasionalitas. Pedagang pasar juga diharapkan menjaga ekspektasi dan tidak memainkan harga,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Perwakilan BI DIY, Arya Jodilistyo menambahkan, berdasarkan siklus lima tahun terakhir, komoditas penyumbang inflasi pangan seperti cabai, bawang merah, dan telur ayam ras memang menunjukkan tren peningkatan inflasi pada bulan Desember.
“Kenaikan harga beberapa komoditas tersebut tidak hanya terjadi di DIY, tetapi juga berskala nasional. Namun jika berkaca pada data, harga-harga tersebut sudah mulai menunjukkan tren penurunan. Harapan kami ke depan harga pangan akan semakin terkendali,” pungkas Arya.(Dm/Sd)
Humas Pemda DIY
