
Pangan Kulon Progo Stabil, Harga Cabai Mulai Rp40.000,00
Kulon Progo (11/03/2025) jogjaprov.go.id – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY memastikan stok pangan di Kulon Progo jelang Idufitri 2025, cenderung aman, dengan harga stabil. Bahkan, harga cabai yang biasanya melambung hingga ratusan ribu, saat ini ada di kisaran Rp40.000,00.
Pantauan TPID DIY ini dilakukan di Pasar Wates, Pangkalan LPG, dan Pengusaha Telur di Kulon Progo, pada Selasa (11/03). Pemantauan kali ini dilakukan guna memastikan stabilitas pangan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446 H. Rombongan dipimpin oleh Kepala Biro Perekonomian dan SDA DIY, Eling Priswanto.
Dari hasil pantauan pasar, bawang merah mengalami kenaikan harga, namun tidak signifikan dan masih dalam batas fluktuasi yang wajar. Sementara itu, harga komoditas lain seperti telur, daging, cabai, dan beras menunjukkan stabilitas yang baik. Cabai, yang sebelumnya sempat melambung hingga Rp100.000, kini kembali stabil di kisaran Rp70.000,00 tergantung pada jenisnya.
“Untuk beras, kami sampaikan bahwa harganya tetap stabil dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Bahkan untuk stok beras, Kulon Progo sangat melimpah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan pangan,” ungkap Eling.
Polemik minyak goreng dengan merk Minyakita yang sempat merebak pun menjadi sorotan pada pantauan kali ini. Meskipun ada isu mengenai ketidakcocokan takaran pada Minyakita, namun Eling melihat, stok masih tersedia, meskipun terbatas.
“Mengenai yang sedang ramai kemarin soal Minyakita, kami akan terus melakukan pengawasan dan sidak untuk memastikan tidak ada penyimpangan di lapangan,” tegas Eling.
Eling menyebut, daya beli masyarakat di Kulon Progo juga dinyatakan tidak menurun. Bahkan cenderung terjadi deflasi di DIY, karena kebijakan pusat terkait tarif diskon listrik. Hal ini menurutnya bukan karena karena daya beli masyarakat yang menurun, tetapi lebih kepada faktor eksternal, seperti dampak baik adanya diskon tarif listrik yang mencapai 50%.
Sementara untuk stok dan harga LPG di pangkalan, juga dinyarakan aman dan harga sesuai dengan ketentuan, yaitu Rp18.000 per tabung 3kg. Eling memastikan, tidak ada kenaikan harga LPG di pangkalan, meskipun ada sedikit perbedaan harga di tingkat pengecer.
“Kalau kemarin memang ada isu kelangkaan, agak susah mencari LPG, Insya Allah dalam dua minggu terakhir ini, khususnya di Kulon Progo, tidak ada kendala sama sekali. Tadi kami lihat juga di lapangan, untuk stock di level pangkalan itu semua tersedia,” kata Eling.
Pangkalan LPG wajib memenuhi ketentuan harga, namun untuk eceran, harga akan ada selisih antara Rp1.000,00 - Rp2.000,00. Hal ini tidak dipermasalahkan, asal kenaikan bukan di tingkat pangkalan. Ia menekankan, pangkalan yang melayani pengecer, diharapkan sudah memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya.
“Ini kan subsidi, jadi sasaran utamanya adalah masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Ketika masyarakat di sekitar itu terpenuhi, silahkan,” ujar Eling.
Selain LPG, telur juga memiliki ketersediaan yang cukup, dengan harga saat ini yang stabil. Telur dipasaran berada di kisaran harga Rp28.000/kg. Untuk kebutuhan HBKN, hal ini dirasa cukup aman dengan harga yang stabil.
Trend telur ini biasanya di 10 hari jelang Idulfitri terdapat kenaikan. Namun diprediksi, baik dari pedagang dan pembeli, naik dengan tidak signifikan. Masih dalam range yang diharapkan tidak terlalu naik.
Cabai Merah Keriting pada kali ini berada di angka Rp40.000,00; Cabai Rawit Merah Rp75.000,00; Cabai Rawit Hijau Rp60.000,00; Tomat Rp12.000,00; Wortel Rp20.000,00; Kubis Rp7.000,00; Kentang Rp17.000,00; Sawi Hijau Rp4.000,00; Kacang Panjang Rp5.000,00; Timun Rp5.000,00; Bawang Merah Rp20.000,00 - Rp50.000,00 (tergantung ukuran); Bawang Putih Rp41.000,00 - Rp44.000,00; Minyak Goreng Rp15.000,00 - Rp39.000,00; Gula Pasir Rp18.000,00; Telur Ayam Ras Rp28.000,00; Daging Ayam Rp35.000,00 - Rp85.000,00; Daging Sapi Rp70.000,00 - Rp145.000,00; Beras Rp12.000,00 - Rp14.800,00. Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan tenang dan nyaman, tanpa khawatir akan ketersediaan bahan pokok.
Secara keseluruhan, pemantauan harga menjelang Idulfitri ini menunjukkan bahwa stok bahan pokok di Kulon Progo aman dan harga terkendali. Masyarakat diimbau untuk berbelanja secara bijak dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas. “Kami harap masyarakat tetap tenang dan berbelanja sesuai kebutuhan,” tutup Eling. (uk/ts/ip)
Humas Pemda DIY