Mendekati Lebaran, Stok Dan Harga Bahan Pokok Kulon Progo Terkendali

TPID DIY    1 tahun yang lalu

Kulon Progo (11/04/2023) jogjaprov.go.id – Menjelang Lebaran 2023, stok bahan pokok di Kabupaten Kulon Progo seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir terkendali. Demikian pula dengan harga bahan pokok tersebut yang dalam kondisi stabil.

Koordinator Substansi Pengelolaan Stabilitas Perekonomian Daerah Biro APSDA Setda DIY Yustin Dhamayanti mengungkapkan hal demikian, saat ditemui usai melakukan pemantauan bersama TPID DIY pada Selasa (11/04) di Gapoktan Panca Manunggal, Sogan, Wates, Kulon Progo. Yustin mengatakan, dirinya bersama TPID DIY selalu memantau terkait stok dan harga bahan pokok, bahkan hingga H-7 atau H+7 Lebaran 2023 mendatang sebagai pengantisipasian.

“Pantauan dari tempat tadi saya rasa untuk kebutuhan stok pangan, minuman maupun barang-barang lainnya adalah terkendali. Harga-harganya juga cukup terkendali. Ini semua harga stabil. Mungkin nanti ada suatu pemantauan H-7 atau H+7 karena itu mungkin kita harga-harga mulai ada kenaikkan. Kita jelas harus selalu memantau untuk barang-barang yang ada itu stoknya ada atau tidak, maupun kenaikkan harga,” jelas Yustin.

Berdasarkan pantauan di Gapoktan Panca Manunggal, Yustin mengutarakan, harga dan stok beras di gapoktan tersebut masih stabil dan aman jelang Lebaran 2023. Gapoktan Panca Manunggal ini memiliki stok 30 ton beras dan 60 ton gabah untuk beberapa hari. Gapoktan itu sendiri dapat menyuplai 20 ton beras perhari, dengan harga Rp11.600,00 per kilogram untuk beras medium plus dan Rp10.000,00 untuk beras medium.

“Harga beras di sini masih stabil keadaannya dan stok masih banyak. Sampai lebaran mungkin harga dan stok juga masih ada banyak stoknya,” ungkap Yustin.

Selain itu, disampaikan Yustin, pihaknya dan TPID DIY pun selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota se-DIY terkait pelaksanaan operasi pasar. Pun memantau pelaksanaan pasar murah.

Pada kesempatan tersebut, Yustin dan TPID DIY pun melakukan pemantauan operasi pasar yang diselenggarakan di Balai Kalurahan Triharjo, Wates, Kulon Progo. Operasi pasar tersebut menyediakan dua jenis paket.

Paket pertama berisi 2 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir, disediakan sebanyak 800 paket dengan harga Rp25.500,00 per paket. Paket tersebut telah disubsidi sebesar Rp15.000,00 yang semula seharga Rp40.500,00. Adapun paket kedua berisi 2 liter minyak goreng dan 2 kilogram tepung terigu dengan jumlah 120 paket seharga Rp32.000,00 per paket. Paket kedua tersebut pun telah disubsidi Rp20.000,00 yang semula seharga Rp52.000,00.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Kulon Progo Endang Zulywanti yang hadir dalam operasi pasar tersebut mengatakan, penerima paket meliputi semua masyarakat. “Penerimanya adalah semua masyarakat. Semua masyarakat boleh menebusnya karena di sini sifatnya adalah kita untuk stabilitas harga, untuk kebutuhan stoknya,” ujar Endang.

Koordinator Substansi Pengelolaan Stabilitas Perekonomian Daerah Biro APSDA Setda DIY bersama TPID DIY juga turut melakukan pemantauan ke salah satu distributor sembako yaitu Toko Giripeni yang berada di daerah Wates, Kulon Progo. Distributor tersebut memiliki stok minyak goreng Sunco berjumlah 500 karton seharga Rp212.000,00 per karton dan minyak goreng Minyakita sebanyak 200 karton dengan harga Rp165.000,00 per karton. Sementara, stok tepung terigu sebanyak 5 ton seharga Rp212.000,00 per sak dan stok gula pasir putih sebanyak 15 ton seharga Rp625.000,00 per sak. (Han/Ts/Ip)

HUMAS DIY